Aliansi Tarik Mandat: Tax Amnesty adalah Bentuk Penjajahan Ekonomi Terhadap Rakyat Miskin

Paranipa.co.id - Dua tahun kepemimpinan Jokowi – JK tak menunjukan perbaikan kegaduhan politik yang selama ini kita saksikan tak henti-hentinya. Dari gaduh antar lembaga negara, dan antar pejabat.

Ratusan masa aksi dari Aliansi Tarik Mandat (ATM), sore tadi Selasa (26/04/2016) menggeruduk gedung DPR/MPR. ATM menolak dengan tegas terkait dengan adanya RUU Tax Amnesty, karena dinilai sebagai bentuk penjajahan ekonomi terhadap rakyat miskin dan melindungi para antek pengusaha di negara ini.

20160426_160612

Koordinator lapangan Ujang Ridwansyah,dalam orasinya mengatakan, RUU Tax Amnesty merupakan salah satu langkah dzolim pemerintah untuk melindungi para pelaku korupsi BLBI dan pengemplang pajak,terangnya.

Dia bahkan mendesak  DPR Untuk mengambil sikap tegas melaksanakan sidang paripurna guna menurunkan Jokowi – Jk sebagai Presiden dan Wakil Presiden karena dinilai telah gagal memimpin negara dan membuat kegaduhan, tandasnya dalam orasi.

“Sebaiknya Presiden Jokowi – JK legowo untuk mundur dari jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden, lanjutnya.

20160426_153808

Dalam aksinya tersebut Ujang menuntut dalam pernyataan sikap ATM sebagai berikut :

Pertama, Tolak RUU Tax Amnesty, Mendesak kepada DPR RI agar menolak RUU Tax Amnesty.

Kedua, Reformasi hukum dan membangun sistem pajak yang lebih baik.

Ketiga, Ungkap skandal Mega BLBI dan tangkap gembol-gembol BLBI.

Keempat, Hentikan rezim perlindungan koruptor, tegasnya di mimbar orasi.

Perlu di ketahui Aliansi Tarik Mandat (ATM) adalah gabungan organisasi kepemudaan antara lain, GPII, IMM, Himmah Alwaslyah, Kobar dll. Pantauan redaksi aksi berjalan tertib dan membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan datang lagi sampai tuntutan mereka di penuhi. (Klik Aktifis)
Aliansi Tarik Mandat: Tax Amnesty adalah Bentuk Penjajahan Ekonomi Terhadap Rakyat Miskin Aliansi Tarik Mandat: Tax Amnesty adalah Bentuk Penjajahan Ekonomi Terhadap Rakyat Miskin Reviewed by kalibata on 07.27 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.